Juli 16, 2012

WSATCC

Siang tadi ketika tengah online, saya baru sadar kalau blog ini rasanya perlu diupdate. Cukup lama tidak nulis soalnya, hehe. Maklum, dua minggu terakhir saya tengah konsentrasi ujian. Dan Alhamdulillah baru-baru ini sudah selesai. 

Teman-teman, hari ini saya akan menulis sedikit cerita mengenai salah satu band favorit saya. Namanya tidak terlalu familiar di Indonesia. Mudah-mudahan kalian terhibur.


Semua berangkat dari lagu Senandung Maaf yang secara tidak sengaja saya dengar ketika pulang sekolah. Seiring waktu berjalan, saya mulai tahu lagu ini milik sebuah band ibu kota bernama White Shoes & the Couples Company! Itu kali pertama saya mendengar namanya.

Band ini dibentuk pada tahun 2002, dengan formasi yang hingga kini masih tetap sama. Aprilia Apsari pada vokal & violin, Yusmario Farabi pada gitar rhythm, Ricky Surya Virgana pada bass & cello, Aprimela Prawidyanti Virgana pada keyboard, piano & viola, dan John Navid pada drum

Sejauh ini mereka telah merilis tiga album. Dua album penuh dan satu album mini. Album pertama bertajuk nama mereka sendiri, White Shoes & the Couples Company rilis pertama kali di Gedung Auditorium RRI, 28 September 2005.

1st Album: White Shoes & the Couples Company
"Simple Overture"
"Nothing to Fear"
"Tentang Cita"
"Windu & Defrina"
"Runaway Song"
"Sunday Memory Lane"
"Brother John"
"Senandung Maaf"
"Senja"
"Topstar"

Berkat album ini, saya mulai senang dengan musik indie yang lainnya. Musik kamar dan vintage, dibalut aransemen yang classy berpadu sentuhan jazz, funk, retro disco, easy listening accoustic ballads, atau yang sejenisnya mereka bawakan. Itu juga yang membuat saya pada akhirnya senang dengan musikalitas Sore, Bangku Taman, Goodnight Electric, Pure Saturday, etc. Belakangan ini saya lagi senang lagu-lagu Endah 'n Rhessa, Tika and the Dissidents, juga Efek Rumah Kaca. Hasil rekomendasi teman juga. Thanks Selo!

Pada 2007, White Shoes & the Couples Company merilis album baru dengan konsep mini album berjudul "Skenario Masa Muda". Keberanian dan kemahiran mereka dalam bermusik sangat ditunjukan melalui album ini dengan menampilkan tema latar perfilman Indonesia di masa lalu. Mereka juga memasukan rekaman dialog-dialog dari berbagai adegan di film tersebut. KEREN BANGET!!!

2nd Album: Skenario Masa Muda
"Prelude"
"Super Reuni"
"Siapa Yang Salah?"
"Pelan Tapi Pasti"
"Foto Siapa?"
"Roman Ketiga"
"Today is No Sunday"
"Kenapa Melarang Kesenangan Saya?"
"Aksi Kucing"

Album ini juga menjadi album pertama bersama Minty Fresh Records, label rekaman dari Chicago yang secara mengejutkan di awal tahun 2007 menggandeng wsatcc untuk merilis album perdana mereka di lima negara sekaligus; Amerika, Mexico, Kanada, Australia dan Jepang. MURI  memberikan penghargaan kepada WSATCC sebagai band Indonesia pertama yang tercatat menjalin kontrak dengan perusahaan rekaman USA.

Di bawah label barunya itu, nama wsatcc semakin berkibar di belantika musik mancanegara. Tercatat media internasional seperti Yahoo! Music, Popmatters, Billboard, Pitchfork, SPIN, Esquire, Under the Radar, dll sering memuat berita mengenai mereka. Bahkan Rollingstone.com pernah memberikan penghargaan "The 25 best bands in Myspace in 2007" kepada White Shoes & the Couples Company. Serupa, All Music Guide memberikan penghargaan "Top 25 Most Crushworthy Bands". Berbagai festival musik internasional pun pernah dicicipi, seperti South by Southwest Texas, dan CMJ di New York.

3rd Album: Vakansi
"Berjalan-jalan"
"Zamrud Khatulistiwa"
"Senja Menggila"
"Selangkah Keseberang (feat. Fariz RM)"
"Rented Room"
"Kampus Kemarau"
"Sans Titre"
"Hacienda"
"Masa Remadja"
"Ye Good Ol' Days"
"Vakansi (feat. Oele Pattiselanno)"
"Kisah dari Selatan Jakarta"
"Matahari"

Memasuki bulan Oktober 2010, album White Shoes & the Couples Company yang ditunggu akhirnya rilis. Fiuhh, kesabaran menunggu album mereka seakan terbayar lunas hari itu. Albumnya keren banget! Saya merekomendasikan ini harus sampai ke telinga kalian.

Sari menyatakan, "Album Vakansi adalah koper, catatan harian atau kotak memori dari pengalaman saya melalui hari-hari bersama White Shoes & The Couples Company. Album ini merupakan catatan pergi kami ke tempat-tempat yang baru, mengalami hal-hal baru, dan juga pengalaman bekerjasama dengan musisi-musisi legendaris seperti Fariz RM, Riza Arshad, dan gitaris jazz Oele Pattiselano."

Buat yang penasaran dengan lagu-lagu mereka, langsung dengar aja ya. Enjoy!
  1. wsatcc - nothing to fear
  2. wsatcc - senandung maaf
  3. wsatcc - roman ketiga
  4. wsatcc - masa remadja 
  5. wsatcc - kisah dari selatan jakarta 
  6. wsatcc - kampus kemarau 
Terakhir, bulan Februari lalu mereka kembali membuat gebrakan dengan menjalani debut tour Eropanya di Belanda dan Prancis. Bahkan mereka sempat tampil di konferensi industri musik terbesar dunia yang diselenggarakan setiap tahun, Midem.

Sebagai penikmat musik, tentunya kita bangga ada anak bangsa yang mengibarkan bendera Indonesia di mancanegara. Nah teman-teman, apakah dalam waktu dekat ini menurut kalian akan mucul musisi-musisi Indonesia lainnya yang akan mengikuti jejak White Shoes & the Couples Company? Let's wait and see..

Juli 04, 2012

Selamat Berujian

Tidak terasa setelah tiga minggu kemarin asik lihat EURO, mendadak banyak mahasiswa yang baru sadar bahwa setelah jebakan acara bola itu selesai, uas telah menanti dan siap membuat sebagian mahasiswa menjadi galau. Memang disebagian kampus sudah rampung, tapi sebagian lainnya tengah dalam proses, bahkan ada juga yang baru akan melaksanakan ujian.

Bicara mengenai uas, tidak hanya identik dengan ujian tok, tapi juga identik dengan tumpukan tugas yang harus dikumpulkan ketika ujian. Ngerasain? Nah di semester enam ini saya kebagian tugas makalah pra uas untuk mata kuliah Akuntansi Syariah, Seminar Akuntansi, dan Metodologi Penelitian.

Biasanya kalau proposal sudah diprint, terkadang ada beberapa kesalahan teknis maupun non teknis. Tidak selalu, tapi biasanya begitu. Iya toh? Seperti halnya makalah Seminar Akuntansi dibawah ini. Setelah saya periksa kembali, ternyata ada beberapa kesalahan yang saya temukan dan harus segera direvisi kembali:
Contoh Makalah Seminar Akuntansi

Hal di atas mencerminkan sifat dasar manusia yang tidak sempurna. Dan perbaikan makalah yang saya lakukan di atas, tak ubahnya dengan kehidupan yang saat ini tengah dijalani.

Ketika kita merasa semua yang telah dilakukan sudah benar sehingga tak perlu lagi mengoreksi diri, maka sebetulnya saat itu kita sedang memberikan kesempatan bagi diri kita untuk selalu salah. Sebaliknya, apabila kita gemar mengoreksi diri sebagai sebuah kebutuhan, maka jalan menjadi manusia yang lebih beriman akan lebih lapang, Insya Allah.

Nah, sekarang pilihan ada pada kita. Mau yang mana?

Well, Akhir kata saya ucapkan selamat berujian teman-teman. Jangan lupa dan malas untuk periksa kembali jawaban kalian sebelum dikumpulkan ya. Sukses selalu untuk kita semua!