April 07, 2013

Top Secret Quotes

Top Secret The Billionaire
Top Secret merupakan salah satu film Thailand terbaik yang pernah saya tonton. Film ini mengisahkan perjuangan seorang anak muda, Top Ittiphat dalam menggapai ambisi dan mimpinya menjadi pengusaha sukses. Dengan begitu Ia bisa melunasi hutang-hutang keluarganya. Membawa Ayah dan Ibunya kembali pulang ke rumah.

Tapi dalam usahanya tersebut, Ia menemui berbagai konflik dramatis yang terus menghantam hidupnya satu demi satu. Namun tekadnya yang kuat membuat Ia terus maju. Berani dan pantang menyerah. Itulah kuncinya. Top percaya, suatu saat nanti Ia akan sukses dengan caranya sendiri.

Actually film ini bukan hanya jenaka, tapi juga sangat inspiratif. Menampar kita semua yang selama ini mendewakan kerja di bawah perintah dan ketiak orang lain. Saya rekomen film ini harus sampai ke tangan kalian. Percayalah, kalian akan amat sangat bersyukur pernah menonton film Top Secret. Percayalah.

1.
"Ibu gak minta banyak dari kamu. Ibu cuma ingin kamu belajar."

2.
"Bisnis itu tidak gampang. Jangankan anak kecil, orang dewasa pun belum tentu bisa bertahan. Kembalilah bersekolah."

3.
"Bila kita berfikir akan sukses, maka kita akan sukses. Bila kita berfikir akan kaya, maka kita akan kaya."

4.
"Aku tidak tahu akting, yang aku tahu kamu cantik."


5.
"Aku tidak malu kamu jualan kacang. Aku hanya ingin kamu konsentrasi kuliah dulu. Ayolah, tolong mengerti aku. Ini demi masa depan kita, Top. Aku sangat sayang padamu."

6.
"Sudahlah, nak. Ikutlah dengan kami dan segera bikin paspor. Kami sepakat untuk pindah ke China. Kita akan memulai hidup baru di sana."

7.
"Bu. Kita hanya butuh waktu untuk bangkit. Yakinlah itu. Saya akan terus berusaha membantu keluarga. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan."


8.
"Saya tidak bisa ikut. Saya harus tetap di sini. Saya akan bekerja keras. Saya berjanji Ayah, saya akan membawa kalian kembali."

9.
"Jadi kau bohong padaku dan mengabaikanku untuk kehidupan rahasiamu? Setidaknya kan kau bisa bicara. Tapi aku rasa, aku gak cukup penting untuk tahu kehidupan rahasiamu."

10.
"Kita harus terus berjuang. Kita harus yakin akan berhasil. Jika kita sudah memulai, kita tidak boleh menyerah."

11.
"Aku hanya ingin mempercayaimu; kamu bisa melewati segalanya."

12.
"Saya sungguh brengsek. Dia begitu mencintaiku. Dia juga begitu mengkhawatirkanku. Tapi saya membuatnya kecewa."


13.
"Kamu mungkin bisa memenangkan sesuatu, tapi kamu bisa kehilangan yang lainnya."


14.
"Top, jangan menyerah sayang. Ibu selalu mendukungmu. Ibu yakin, kamu akan memiliki masa depan yang baik, nak."

15.
"Terkadang saya merasa terlalu berani dalam berfikir dan bertindak."

16.
"Justru itu bagus, karena jika tidak begitu, kamu tidak akan bisa sejauh ini sekarang."

17.
"Aku sudah menghabiskan apapun yang aku miliki. Jika kali ini gagal, kita sudah tidak punya apa-apa lagi. Aku akan kuliah."


18.
"Produk Anda diterima, selamat. Setelah ini Anda akan menandatangani kontrak dengan kami, dan ada beberapa hal yang perlu diketahui. Anda harus mengirimkan produk Anda ke lebih dari 6.000 cabang kami. Sekitar 72.000 kemasan."

19.
"GMP artinya: Good Manufacturing Practice. 72.000 kemasan. Kalau pabrik dan karyawannya seperti ini, bisa sampai 10 tahun produksinya. Aku harus mendapatkan dana untuk membangun pabrik!"

20.
"Halo Ayah.. Ayah dan Ibu sudah bisa pulang sekarang."

21.
"2 tahun setelah bekerjasama dengan 7-Eleven, Top bisa melunasi hutang Ayahnya sebesar 40 juta Baht (12 Milyar). Dan bisa kembali menempati rumah bersama orang tuanya."

22.
"Saat ini Top memiliki 25.00 karyawan. Mengirim produknya ke 6.000 cabang 7-Eleven. Mengekspor camilan rumput lautnya ke 27 negara di dunia. Top telah memiliki perkebunan rumput laut di Korsel. Pendapatan tahun 2010 sebesar 1.500 juta Baht (-+  Rp 450 Milyar)."

23.
"Jangan patah semangat, apapun yang terjadi. Jika kita menyerah, maka habislah sudah." - Top Ittiphat.


April 03, 2013

Tawaran

Hari ini Bu Lina, Bu Stefani, dan Pak Jun kembali menawarkan saya untuk join di Mayora Indah. Saya diberi waktu dua sampai tiga hari untuk menimbang dan memutuskan tawaran tersebut.

Bu Lina menawarkan dua opsi bila saya tertarik. Pertama, bagian accounting di Mayora Pusat. Kedua, Accounting di Pabrik. Secara garis besar, opsi pertama saya sudah tahu luar dalam. Sedang opsi kedua, saya akan lebih sering ditempatkan di luar kota seperti Bogor, Medan, dan Surabaya katanya.

Setelah saya diskusikan dengan Ibu dan Bapak, mereka bilang "Mayora Pusat, Mas."


Kini langkah selanjutnya adalah melobi dosen pembimbing yang suka hilang-hilangan itu. Rencananya besok sih mau menghubungi Beliau untuk menjadwal ulangan bimbingan menjadi akhir pekan, hari Sabtu misalnya.

Sebenarnya cukup mustahil berhasil, tapi tidak ada salahnya mencoba toh? Semoga saja bisa. Jika nanti deal, maka setelah magang ini selesai saya sudah bisa bekerja di sana.

Setidaknya pada hari itu, saya bisa mewujudkan mimpi kecil Ibu yang ingin melihat anaknya bekerja sebagai accountant.